Luwu – maupa.id – Ketua Gerakan Sebar Ilmu (Grasi) Militan Pendidikan Latimojong, Muhammad Yusuf Ismail, SE, kepada maupa.id pada Senin (23/9/2023) mengatakan, sampai awal tahun 2024 ini, Grasi sudah melatih 40 siswa-siswi di SDN Bone Posi, SDN Salu Bulo, SDN Rante Balla, dan SMPN 3 Bastem.
“Semua ini ada di wilayah ring 1 MDA. Kami berkomitmen untuk meningkatkan kecakapan berkomunikasi atau soft skill dalam bentuk kemampuan berbahasa Inggris kepada anak sekolah di wilayah Latimojong. Lembaga kami, Grasi ini, memang konsen di wilayah Latimojong. Karena tim pengajar bahasa Inggris di wilayah ini memang masih terbatas dibanding di Kota Belopa,” jelas Yusuf.
Yusuf bersyukur karena pencapaian pembelajaran siswa-siswi di Latimojong dapat bersaing dengan daerah lain di Belopa. Bahkan, beberapa peserta didik Grasi di Latimojong sudah ada yang mampu berpidato dan bercakap dengan menggunakan bahasa Inggris.
“Salah satu peserta didik kita itu, yang namanya Mutiah, itu ada di media sosial Instagram dan tiktok, itu sudah lancar pidato bahasa Inggris. Masih ada lagi yang lain hanya kami belum sempat videokan,” jelas Yusuf yang juga pendiri Lembaga Pendidikan Kursus PCN di Belopa.

Karena itu, Yusuf mengucapkan terimakasih kepada MDA karena atas dukungan MDA kemampuan soft skill peserta didik di wilayah Kecamatan Latimojong dapat meningkat.
“Sebenarnya, kami juga pernah membuat program pelatihan Bahasa Inggris untuk beberapa karyawan MDA. Kami berharap kemampuan berbahasa Inggris karyawan MDA meningkat. Apalagi, perusahaan ini adalah perusahaan tambang yang sering berkomunikasi dengan orang manca negara,” jelas Yusuf yang kini telah mengelola tiga cabang PCN di Belopa, Bone dan Kota Palopo.

Pada masa mendatang, lanjut Yuuf, Grasi dan PCN tidak hanya melatih bahasa Inggris tapi juga bimbingan matematika kepada siswa-siswi di Latimojong. Sehingga kemampuan peserta didik di Latimojong dapat bersaing dengan peserta didik di daerah lain.
Penulis: Syamsuddin Simmau
Editor: Muhammad Fauzy Ramadhan
Foto/Video: Imran Herman