Luwu – maupa.id – Sejak Desember 2024 lalu, media ini mengingatkan berulang tentang pentingnya mewaspadai terjadinya bencana alam akibat cuaca ektrim.
Maupa.id berupaya mengonfirmasi kondisi curah hujan di Kecamatan Latimojong. Dua sumber dihubungi via celuler, masing-masing; Kepala Desa Ulusalu Kecamatan Latimojong, Kadarusman Samad dan Analis Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Luwu (BPBD Luwu), Basir Petta Jendral.
Kadarusman membenarkan terjadinya hujan lebat setiap sore selama 3 hari berturut sebelum terjadi Longsor di Dusun Padang, Desa Ranteballa pada 25 Januari 2025 lalu. Sementara itu, Analis BPBD Luwu, Basir Petta terus mengingatkan agar semua pihak waspada terhadap bencana pada saat hujan lebat.
“Kami terus mengingatkan dan menghimbau masyarakat dan semua pihak untuk waspada bencana ketika hujan lebat dan cuaca ektrim, khususnya di wilayah Latimojong,” himbau Basir.
Korban Tanah Longsor di Dusun Padang Desa Ranteballa
Berdasarkan Kompas.com (26/01/2025), bencana tanah longsor di Dusun Padang, Desa Ranteballa, Kecamatan Latimojong terjadi pada Sabtu (25/1/2025). Melansir, rilis Basarnas, bencana ini mengakibatkan dua orang meninggal, yaitu; Alex alias Suparto dan Yansen Pasande alias Pak Kanter. Sementara korban luka, yaitu; Sumarlin dari Balla Bajo, David dari Pakebangan, Anwar dari Baloa dan Papa Risno.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu, Andi Baso Tenriesa menyatakan bahwa longsor terjadi akibat hujan deras sebagaimana dikutip Kompas.com (26/01/2025),

Belasungkawa MDA
Sebagaimana diberitakan harian.fajar.co.id (26/1/2025), PT. Masmindo Dwi Area (MDA) menyampaikan duka cita yang mendalam atas bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Padang, Desa Rante Balla. Titik longsor ini terjadi di salah satu jalur umum yang juga menjadi salah satu akses menuju lokasi site MDA.
“Kami turut berbela sungkawa kepada keluarga korban yang kehilangan orang-orang tercinta dan mendoakan agar mereka diberikan ketabahan. Kepada korban luka-luka, kami doakan dapat segera mendapatkan kesembuhan,” tutur Kepala Teknik Tambang MDA, Mustafa Ibrahim, seperti dikutip dari harian.fajar.co.id (26/1/2025).
Seperti diberitakan maupa.id sebelumnya, berdasarkan laman bmkg.go.id, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), lembaga ini telah mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai fenomena masuknya musim hujan yang bersamaan dengan La Nina Lemah. Kondisi ini berpotensi meningkatkan curah hujan hingga 20%-40%. Fenomena cuaca ekstrem ini berlangsung mulai November 2024 lalu hingga setidaknya Maret atau April 2025 ini.
Observasi lapangan maupa.id sejak Agustus 2024 silam sampai Januari 2025 ini, menunjukkan, kondisi tanah, kemiringan dan hujan telah menyebabkan terjadinya longsor di beberapa titip ruas jalan menuju ke wilayah Kecamatan Latimojong, termasuk melalui jalur Desa Tobarru menuju Desa Ranteballa. Karena itu, penting meningkatkan kewaspadaan dan memberikan peringatan dini kepada masyarakat dan semua pihak untuk waspada tanah longsor ketika terjadi hujan lebat di wilayah ini.
Penulis: Syamsuddin Simmau
Editor: Muhammad Fauzy Ramadhan
Foto: Dok. Maupa.id.