“Kita sangat bersyukur, ya. Dengan adanya Masmindo membantu membuka cara berpikir orang tua, khususnya di wilayah Kecamatan Latimojong. Sehingga para siswa di sana semangat untuk belajar tanggap bencana.” Demikian penilaian Kepala Markas Palang Merah Indonesia Kabupaten Luwu (PMI Luwu), Annisa Hannanu, SM kepada maupa.id pada Selasa (22/10/2024) di Markas PMI Luwu.
Luwu – maupa.id – Annisa Hannanu mengisahkan, dulu, para orang tua dan masyarakat di wilayah Latimojong kurang peduli pada pendidikan. Kurangnya kepedulian ini disebabkan oleh persoalan biaya. Dengan adanya bantuan dari PT. Masmindo Dwi Area (MDA) untuk pendidikan maka pikiran masyarakat tentang pentingnya pendidikan mulai terbuka.
Pengalaman Nisa, sapaan Annisa Hannanu, sejak awal Agustus atau dua bulan lalu, PMI atas dukungan MDA telah aktif melakukan pelatihan tanggap bencana kepada para siswa Sekolah Menengah Umum Negeri 16 Luwu (SMU 16 Luwu). Pelatihan tanggap bencana ini penting dilakukan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada para siswa sejak dini. Sehingga masyarakat, khususnya para siswa, dapat berpartisipasi untuk mengantisipasi jika terjadi bencana di daerah mereka.
“Jadi, kita melatih para siswa untuk menjadi peer educator atau pendidik sebaya tentang kebencanaan. Sehingga masyarakat, khususnya anak muda, dapat melakukan mitigasi bencana membantu masyarakat jika terjadi bencana,” jelas Nisa yang juga terjun langsung melatih para peserta.

Lebih jauh, Nisa menjelaskan, PMI merekrut para peserta untuk menjadi anggota Palang Merah Remaja (PMR). Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman peserta maka PMI melakukan praktek rutin dua kali dalam sepekan di daerah Latimojong.
“Ada empat puluh siswa yang sekarang aktif mengikuti kegitan PMI ini. Nanti, setelah melatih siswa SMU maka akan dilakukan pelatihan tingkat SMP juga,” ungkap Nisa.
Selain melatih siswa SMU, jelas Nisa lebih lanjut, tidak hanya di Kecamatan Latimojong, PMI Luwu atas dukungan MDA juga akan melakukan pelatihan di Sekolah Menengah Pertama Negri 3 Basse Sangtempe (SMPN 3 Bastem) di Kecamatan Latimojong

Pelatihan mitigasi bencana ini, urai Nisa, merupakan program berkelanjutan. Jadi, kegiatan tidak hanya dilakukan satu kali tapi ada kegiatan rutin untuk meningkatkan keterampilan para peserta dalam mitigasi bencana.
“Jadi fokus utama kita saat ini itu di SMUN 16 Luwu dan SMPN 3 Bastem,” kunci Annisa Hannanu yang juga menjabat sebagai Sekretaris PMI Luwu.
Penulis: Syamsuddin Simmau
Editor: Muhammad Fauzy Ramadhan
Foto/video: Imran Herman