Maupa.id – Film Perang Kota baru saja rilis akhir April kemarin. Film ini diadaptasi dari salah satu novel karya Mochtar Lubis berjudul jalan tak ada ujung. Buku ini nampaknya tak sepopuler karyanya yang lain, seperti Harimau-harimau atau Manusia Indonesia. Namun bagi Mouly Surya, sutradara film ini, membaca Jalan Tak Ada Ujung seperti menyaksikan layar sinema yang imajinatif di kepalanya, membuatnya bisa membayangkan satu cerita tentang Perang, Cinta dan Penghianatan yang berlatar di masa awal kemerdekaan.
Jalan Tak ada Ujung merupakan karya Mochtar Lubis, seorang penulis legendaris sekaligus pejuang pers yang terkenal dengan kehidupannya yang “keluar-masuk jeruji besi”. Nyaris di setiap rezim ia di penjara dan medianya turut serta dibredel. Namun ini tak menjadi penghalang baginya untuk mengalirkan karya-karya kritisnya. Termasuk novel ini yang bercerita tentang perjuangan merebut kemerdekaan kembali di masa agresi belanda. Cerita di novel ini sepertinya dipengaruhi oleh kehidupan Mochtar Lubis yang pernah menjadi tahanan politik Raymond Westerling, perwira militer Belanda.
Berlatar di Jakarta tahun 1946, mengangkat cerita tokoh bernama Isa, guru muda sekolah dasar yang hidup sederhana bersama seorang istri dan anak angkat yang mereka besarkan setelah dirinya menjadi impoten. Kehidupan Isa biasa saja, dirinya juga memiliki traumatik dengan perang yang membuatnya menjadi seorang Pasifis (anti perang). Namun kondisilah yang membuatnya harus mengambil jalan yang ia sebut “tak ada ujung”, jalan yang membuatnya sedemikian menderitanya, hingga ia melupakan yang namanya rasa sakit, rasa yang membuatnya begitu takut selepas menjadi pejuang dulunya.

Membaca buku ini seperti perpaduan roman sejarah dan absurditas Albert Camus. Karakter Isa digambarkan sebagai tokoh semenjana, hidup biasa saja dan berharap kehidupannya berjalan dengan tenang. Berusaha mempertahankan rumah tangga dengan istrinya Fatimah, yang ia tak tahu apakah istrinya mencintai dirinya. Dibumbui dengan perselingkuhan istrinya dengan teman seperjuangan sekaligus murid biolanya bernama Hazil, sosok yang nantinya membawanya ke akhir cerita sebagai tahanan yang menunggu eksekusi.
Film Perang kota diperankan oleh Chicco Jerikho sebagai Guru Isa bersanding dengan Ariel Tatum yang menjadi Fatimah. Film ini disutradarai Mouly Surya melalui Cinesurya selaku media produksi film. Jalan Tak Ada Ujung diputar serentak di bioskop seluruh Indonesia pada 30 April kemarin. Meski begitu, setelah lebih 2 minggu pemutaran, pada 16 Mei kemarin pihak Cinersurya pamit dari layar lebar dengan jumlah penonton sebanyak 126.200 orang.
Penulis: Azwar Radhif
Editor: Muhammad Fauzy Ramadhan