PPM MDA Berlanjut, Ajak Stakeholders Beri Masukan dan Sosialisasi

Program Pemberdayaan Masyarakat PT. Masmindo Dwi Area (PPM MDA) berlanjut. Community Development Affairs (CDA) MDA meminta masukan dari stakekolders (pemangku kepentingan) melalui Focus Group Discussion (FGD) dan Sosialisasi RIPPM MDA. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Desa Kadundung Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu pada Selasa (18/2/2025) lalu.

Luwu – Maupa.id – Manager CDA MDA, Basori Saidi, kepada maupa.id menjelaskan, Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (Program PPM) MDA dilanjutkan. Menjawab kekhawatiran masyarakat tentang adanya program PPM MDA yang terkesan dihentikan seperti kesehatan gratis, Basori mengatakan, saat ini, MDA masih sementara merampungkan penyusunan Rencana Induk Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (RIPPM). Karena terjadi masa transisi MDA tahun 2024-2025.

“Ini adalah proses penyusunan dokumen rencana induk pengembangan dan pemberdayaan masyarakatnya PT. Masmindo. Kami mengumpulkan banyak pemangku kepentingan di sini karena kita perlu masukan dari para pemangku kepentingan ini,” jelas Basori.

Lebih jauh, Basori mengemukakan, dalam RIPPM MDA ini, terdapat beberapa bidang penting, seperti; pendidikan, kesehatan, ekonomi, pertanian, pendapatan ril dan lingkungan. Artinya, lanjut Basori, MDA adalah perusahaan yang terbuka kepada masyarakat terkait program PPM ini.

“Kita mau sampaikan kepada masyarakat bahwa PT. Masmindo itu terbuka terhadap penyusunan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat ini. Kita tidak akan memutuskan sendiri program ini. Kita minta masukan dari masyarakat. Kita ingin masyarakat juga merasa memiliki program-program yang sudah,” urai Basori,

Manager CDA MDA, Basori Saisi. Dok: Maupa.id
Manager CDA MDA, Basori Saisi. Dok: Maupa.id

Menanggapi masukan tentang pentingnya agenda pertemuan berkala para pemangku kepentingan dengan pihak MDA, Basori mengatakan, gagasan pertemuan berkala tersebut baik. Semoga dapat direalisasikan pada masa mendatang.

“Saya minta maaf jika forum yang sudah ada belum berjalan untuk pertemuan rutin itu. Karena memang, proses transisi tahun 2024-2025 masih berjalan. Tapi kita akan kawal usulan masyarakat ini kepada managemen di pusat. Semoga dapat terealisasi,” tandas Basori.

Basori, lebih jauh mengharapkan, usulan masyarakat dapat dimasukkan ke dalam RIPPM MDA. Namun, ia mengingatkan bahwa karena RIPPM MDA ini masih bersifat draf maka mungkin ada usulan yang belum bisa dilaksanakan. Karena RIPPM MDA diputuskan dari pusat.

Lihat Juga:  WALHI Sulsel Kecam Program Pemkot Makassar Pengelolaan Sampah Insinerator

Sementara itu, Kepala Pemerintahan Kecamatan Latimojong (Camat Latimojong), Nur Agam menyambut baik adanya sosialisasi RIPPM MDA kepada para pihak, termasuk mengundang seluruh Kepala Desa dan Perwakilan Pemerintah Desa se Kecamatan Latimojong.

“Saya berterimakasih kepada PT. Masmindo karena program-program ini dikonsultasikan. Harapan kita, program-program ini betul-betul bisa mensejahterakan masyarakat Kecamatan Latimojong.

Camat Latimojong, Nur Agam. Dok: Maupa.id
Camat Latimojong, Nur Agam. Dok: Maupa.id

Nur Agam juga mengatakan mendukung usulan agenda pertemuan rutin dengan pihak MDA karena pertemuan ini dapat menjadi moment evaluasi sekaligus sebagai sarana koordinasi implementasi program-program MDA di masyarakat.

“Program-program yang diusulkan itu penting. Seperti kesehatan gratis, pendidikan, pelestarian budaya, infrastruktur, pertanian, lingkungan, ekonomi dan lainnya. Semuanya penting. Tinggal dilihat yang mana paling mendesak nantinya,” tandas Camat Latimojong, Nur Agam, yang juga piawai menari tarian Jaga Lili ini.

Turut hadir dalam FGD dan Sosialisasi RIPPM MDA ini adalah para Kepala Desa, aparat Pemerintahan Desa se Kecamatan Latimojong pihak Kepolisian dan TNI dalam wilayah kerja Kecamatan Latimojong.

Penulis: Syamsuddin Simmau
Editor: Muhammad Fauzy Ramadhan
Foto/video: Dok. Maupa.id

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU

BERITA POPULER