Responsif, MDA Kolaborasi Normalisasi Jembatan dan Jalan di Latimojong

MDA bekerja sama dengan mitra kerja dan relawan, bergerak cepat untuk memperbaiki fondasi jembatan Bailey agar bisa digunakan kembali.

Belopa-maupa.id– Rekaman video beredar di media sosial facebook (Fb) dan instagram (IG) pada 7 Agustus 2024. Video itu menjelaskan bahwa salah satu jembatan di Desa Kadundung terkikis air deras akibat hujan.

Tentu saja saya penasaran tentang kondisi jalan dan jembatan di sekitar wilayah Kecamatan Latimojong Kabupaten Luwu. Perjalanan saya dan tim ke wilayah tersebut beberapa waktu lalu menemukan fakta bahwa morfologi tanah di Kecamatan Latimojong memang rawan longsor.

Mungkin Anda bertanya, “Mengapa saya peduli dengan kondisi di wilayah Latimojong?” Jawabnya berat dan mungkin saya sok peduli. Mohon maafkan saya. Insting jurnalis saya bekerja. Pada Mei 2024 lalu, bencana alam, banjir bandang, menerpa wilayah Latimojong dan beberapa daerah lain di Sulawesi Selatan. Ada korban jiwa dan harta benda masyarakat ketika itu. Setiap bencana memanggil kita, kita semua, untuk minimal berdoa—jika kita tidak mampu hadir—meringankan beban masyarakat, saudara-saudara sosial kita yang menjadi korban bencana itu. Begitu kira-kira.

Di wilayah Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu ini, ada perusahaan tambang emas, PT. Masmindo Dwi Area (MDA) yang memiliki hak dari negara untuk mengelola Sumber Daya Alam (SDA) demi mewujudkan kesejahteraan rakyat. Tentu saja saya menggugat peran sosial perusahaan MDA. Bahkan, awalnya, saya berprasangka buruk pada perusahaan ini. Bagaimana tidak, sejak Juli lalu saya menjejak tanah Luwu setapak demi setapak. Saya menyusuri pinggiran Sungai Suso dan beberapa desa di sekitarnya. Dan benar. Perusahaan ini telah memasuki tahap konstruksi.

“Apa peran MDA yang telah mendapat mandat negara, mendapat dukungan Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten Luwu, Pemangku Adat, Pemerintah dan Masyarakat Desa di daerah lingkar tambangnya?” lagi-lagi insting saya menggugat.

Lihat Juga:  Maddika Bua: Penentuan Harga Tanah MDA “Tidak Salah”

Jawaban atas gugatan saya pun tiba. Pada Sabtu, tanggal 10 Agustus 2024, saya mendapat kabar bahwa MDA bertanggung jawab secara sosial merespon bencana di wilayah Kecamatan Latimojong.

Syamsuddin Simmau, si Pejalan Tua, berbicang dengan masyarakat Desa Sampeang, di Bendungan Tomaoppe Foto: Imran Herman
Syamsuddin Simmau, si Pejalan Tua, berbincang dengan masyarakat Desa Sampeang, di Bendungan Tomaoppe Foto: Imran Herman

Intensitas hujan yang tinggi pada 7 Agustus 2024 itu memicu longsor di beberapa titik akses jalan utama Desa Salubulo dan Dusun Padang. Material longsor menutup jalan-jalan penghubung dan mengisolasi beberapa desa. Akses jalan terputus. Merespon kondisi ini, MDA berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Luwu dan instansi teknis lainnya untuk menormalisasi jembatan dan jalan. MDA mengerahkan tiga unit alat berat. Akses jalan utama di Dusun Padang dan Desa Salubulo pun berhasil dibuka kembali. Upaya pemulihan masih terus dilakukan hingga saat ini.

MDA bekerja sama dengan mitra kerja dan relawan, bergerak cepat untuk memperbaiki fondasi jembatan Bailey agar bisa digunakan kembali.

Selain itu, MDA juga menginisiasi pembangunan Jembatan RC-5 sepanjang 35 meter di Desa Kadundung dengan struktur fondasi yang disesuaikan dengan karakter sungai. Sayangnya, pembangunan ini masih menghadapi kendala pengadaan lahan yang masih digarap warga setempat.

Kepala Teknik Tambang (KTT) MDA, Mustafa Ibrahim menegaskan, MDA berkomitmen mendukung pembangunan dan kesejahteraan masyarakat sekitar tambang.

Respon MDA untuk Normalisasi Jembatan dan Akses Jalan Penghubung Warga di Kecamatan Latimojong Foto: Dok. MDA
Respon MDA untuk Normalisasi Jembatan dan Akses Jalan Penghubung Warga di Kecamatan Latimojong Foto: Dok. MDA

“Kami memastikan keterlibatan MDA dalam upaya normalisasi infrastruktur dan akses. Proyek Jembatan RC-5 menjadi prioritas utama dan kami juga sedang mengatasi kendala pengadaan lahan agar proyek ini dapat segera dimulai. Kami berharap upaya ini dapat membantu memastikan akses yang aman dan stabil bagi semua warga,” kunci Mustafa.

“Ahhh…,” saya mulai bernapas lega. Hebat, responsif. Saya mengapresiasi. Setiap perusahaan memang harus menjalankan tanggung jawab sosialnya demi kesejahteraan masyarakat.

Penulis: Syamsuddin Simmau
Editor: Muhammad Fauzy Ramadhan
Foto: Imran Herman dan Dokumen MDA

Lihat Juga:  LIBAM Gandeng Rumah Makan Rakyat Berbagi Takjil

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU

BERITA POPULER