Keren, MDA Suport Bank Sampah Wanua Paccing 

Bank Sampah Wanua Paccing Desa Senga Selatan beroperasi sejak Mei 2024. Ketua Pengelola Bank Sampah, Agusriandi berkomitmen menjaga lingkungan desanya. Bank Sampah ini mendapat dukungan dari PT. Masmindo Dwi Area (MDA). Demikian kata Agusriadi kepada maupa.id

Luwu – maupa.id – Agusriandi, pemuda Desa Senga Selatan mengaku berkomitmen menjaga kebersihan lingkungan. Terutama di wilayah Desa Senga Selatan, kampung halamannya. Itulah sebabnya, dirinya bersedia bekerja sama dengan Pemerintah Desa Senga Selatan, Karang Taruna Akamsi, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Masegenae Desa Senga Selatan dan MDA untuk mengelola bank sampah Wanua Paccing. Wanua Paccing bermakna kampung bersih dalam bahasa setempat.

“Sekarang, sejak beroperasi dua bulan, bank sampah ini sudah mempekerjakan dua orang pekerja,” jelas Agus.

Meskipun masih terbilang kecil, tapi pengelola bank sampah ini, optimis mampu mengelola minimal dua ton sampah sebulan. Saat ini, jenis sampah yang dibeli dari pengumpul baru jenis plastik.

“Saat ini masih kita beli dan memilah sampah plastik. Tapi ke depan kita juga akan mengelola sampah jenis karton dan lainnya yang bernilai ekonomis,” harap Agus.

Ketua Pengelola Bank Sampah Wanua Paccing, Agusriadi
Ketua Pengelola Bank Sampah Wanua Paccing, Agusriandi

Agus juga berharap agar masyarakat memiliki kesadaran untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat. Sampah plastik dan sampah lainnya dapat dikumpulkan untuk kemudian dijual ke bank sampah ini. Sehingga, selain membersihkan lingkungan juga mendapatkan tambahan penghasilan.

Terkait dengan peran PT. Masmindo Dwi Area sebagai perusahaan mitranya, Agus berharap dapat bekerja sama untuk mengelola sampah-sampah MDA ke depan.

“Saat ini Masmindo sudah membantu kami, termasuk membantu meningkatkan sumber daya kami dalam memilah sampah berdasarkan jenisnya. Semoga dukungan ini dapat berlanjut sehingga kebersihan lingkungan terjaga dan masyarakat, khususnya bagi pengelola mendapatkan penghasilan yang memadai,” tandas Agusriandi.

Saat ini, terang Agus, bank sampah Wanua Paccing membutuhkan mesin pres sampah sehingga sampah-sampah tidak menggunakan tempat yang luas. Sampah yang sudah dipilah nantinya dijual ke luar Luwu, misalnya ke Makassar atau ke Surabaya tergantung kesesuaian harga.

Lihat Juga:  Pemanfaatan Ampas Kopi Menjadi Briket

Sukses, semoga bank sampah Wanua Paccing dapat terus berkembang dan mampu menjadi pelopor kebersihan lingkungan.

Penulis: Syamsuddin Simmau
Editor: Muhammad Fauzy Ramadhan
Foto/Videografer: Adiyanto K. & Imran Herman

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU

BERITA POPULER