Ombak Dan Laut Yang Menuntun

Pelabuhan Rakyat Lontange terbentuk begitu saja. Topografi teluk Parepare menjadi determinan utama yang menuntun kapal-kapal kecil berlabuh. Adanya transaksi jual beli menjadikannya pelabuhan.

Parepare, – Maupa.id – Pelabuhan Rakyat Lontange adalah salah satu pelabuhan yang ada di Kota Parepare. Pelabuhan ini sekarang dikelola oleh PT. Pelabuhan Indonesia (Pelindo) regional 4 Parepare. Tidak ada informasi pasti kapan PT. Pelindo mulai mengelola pelabuhan ini. Namun jika kita merujuk pada tanggal pendirian PT. Pelindo maka itu sekitar tahun 1992.

Pelabuhan rakyat Lontange menurut Syahrani Said (seorang peneliti teluk Parepare sejak Tahun 2022-Sekarang) didirikan sekitar Tahun 1950-1960-an. “Kalau rentang waktunya yah sekitar 1960-an atau mungkin lebih di bawahnya lagi. 1960-an bahkan bisa jadi 1950-an” ujar perempuan yang akrab disapa Rani tersebut.

Rani lebih lanjut menjelaskan bahwa Pelabuhan Rakyat Lontange terbentuk dipengaruhi oleh gerak alam dan kebutuhan masyarakat. Ombak yang teduh dan perairan yang cukup dalam membuat kapal-kapal kecil nyaman bersandar. Kapal-kapal kecil ini memuat berbagai bahan pangan seperti beras, garam dan sebagainya. Kapal-kapal kecil tersebut berasal dari Pangkep dan Polewali. “Kalau paling jauh sebenarnya dari data yang kuambil itu yah dari Pangkep-lah. Pangkep sama Polewali paling jauh yang datang bawa komoditasnya” Ujar pemilik Gudmud Cafe tersebut. Pelabuhan Rakyat Lontange sekarang telah mengalami perubahan. Pelabuhan tersebut kini hanya memuat barang yang akan dibawa ke Berau, Kalimantan Timur.

Kapal-kapal yang bersandar di Pelabuhan Rakyat Lontange. Dok: Ilham Alfais
Kapal-kapal yang bersandar di Pelabuhan Rakyat Lontange. Dok: Azwar Radhif

Nama Lontange sendiri menurut Rani bisa jadi memiliki hubungan sebab akibat dengan Pelabuhan Rakyat Lontange. Kata Lontange dalam bahasa Bugis merujuk kepada tempat simpan barang. Di sekitar pelabuhan dulu terdapat banyak gudang-gudang penyimpanan komoditas. Komoditas yang dibawa oleh para pelaut dan tidak habis terjual biasanya akan disimpan di gudang-gudang penyimpanan tersebut.

Lihat Juga:  Mengenal Kombucha, Minuman Herbal Kaya Manfaat dan Menyegarkan di Gudmud Coffee Roastery

Rani lebih lanjut menjelaskan bahwa aktivitas ekonomi yang terjadi di sekitar Pelabuhan Rakyat Lontange memiliki hubungan dengan pasar Lakessi. “Kenapa dekat dengan (pasar) Lakessi karena di situ mungkin salah satu pusat aktivitas ekonomi waktu dulu”. Alumni Universitas Hasanuddin tersebut membantah isu tentang adanya konflik kepentingan dibalik pendirian Pelabuhan Rakyat Lontange. Ia menegaskan kembali bahwa Pelabuhan Rakyat Lontange dibentuk oleh gerak alam dan kebutuhan manusia.

Topografi Parepare secara umum adalah tempat sempurna untuk dibangun pelabuhan. Hal ini juga diyakini oleh peneliti 32 Tahun tersebut. Menurutnya lebih baik mengutamakan narasi pelabuhan sebagai identitas Kota Parepare. Baik itu kapal besar, kecil, nelayan dsb semuanya ada dermaganya masing-masing.

Penulis: Ilham Alfais

Editor: Muhammad Fauzy Ramadhan

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU

BERITA POPULER