Benar, MDA Dukung Kegiatan Sosial Ekonomi di Desa To’lajuk Latimojong

Kepala Desa (Kades) To’lajuk Kecamatan Latimojong, Badaruddin, SH, membenarkan adanya dukungan PT. Masmindo Dwi Area (MDA) dalam kegiatan sosial ekonomi masyarakat Desa To’lajuk. Pernyataan Badaruddin kepada maupa.id merespon tentang peran sosial perusahaan tambang emas ini di wilayah Kecamatan Latimojong, khususnya Desa To’lajuk.

Luwu – maupa.id – Peran sosial MDA sebagai korporasi yang beroperasi di Kecamatan Latimojong tidak diragukan lagi. Salah satu desa yang termasuk dalam ring 1 wilayah tambang MDA adalah Desa To’lajuk, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.

Kades To’lajuk, Badaruddin mengatakan, salah satu kegiatan nyata dari dukungan MDA adalah pelayanan pengobatan gratis. Program ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Desa To’lajuk. Apalagi akses kesehatan ke desa ini lebih sulit dibanding desa lainnya karena desa ini adalah desa yang berada di daerah tertinggi Kecamatan Latimojong.

“Akses kesehatan di desa kami itu agak sulit karena jalanan terjal. Dengan adanya kegiatan pengobatan gratis dari Masmindo (MDA,red.) maka memudahkan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan secara berkala. Waktu itu, dilakukan pengobatan gratis satu kali sebulan,” ungkap Pak Kades To’lajuk.

Salah satu proyek mitra MDA yang merekrut tenaka kerja dari masyarakat lokal. Dok: maupa.id
Salah satu proyek mitra MDA yang merekrut tenaka kerja dari masyarakat lokal. Dok: maupa.id

Badaruddin berharap agar pengobatan gratis dari MDA di Desa To’lajuk dapat terus dilanjutkan karena masyarakat sangat membutuhkan pengobatan secara rutin. Penting dipahami bahwa masyarakat Desa To’lajuk mengandalkan ketahanan fisik dalam beraktifitas karena berada di daerah pegunungan. Sehingga, akses kesehatan, seperti pengobatan gratis dari MDA dirasa sangat membantu masyarakat.

Dalam bidang pertanian, Badaruddin yang menyandang gelar akademik Sarjana Hukum (SH) ini mengatakan, tahun 2024 ada program kampung iklim (Proklim) kerja sama MDA dengan Pemerintah Kabupaten Luwu.

“Salah satu kegiatan dalam Proklim itu adalah pengadaan bibit kopi. Diharapkan program ini terealisasi dengan baik sehingga masyarakat melakukan peremajaan tanaman kopi mereka. Kalau bisa, perlu juga pendampingan petani kopi sehingga pengetahuan masyarakat tentang budidaya kopi dapat lebih baik,” harap Badaruddin.

Badaruddin berharap agar program pemberdayaan pertanian seperti pembinaan petani kopi, pengolahan produk kopi sampai pemasaran kopi dari Desa To’lajuk dapat berkelanjutan bukan per kegiatan saja. Sehingga, penghasilan petani kopi dapat lebih meningkat.

Lihat Juga:  Pisana, Keripik Pisang yang Lahir dari Cinta dan Kerja Keras
Kepala Desa To'lajuk, Badaruddin, SH. Dok: maupa.id
Kepala Desa To’lajuk, Badaruddin, SH. Dok: maupa.id

Dalam bidang tenaga kerja, Pak De To’lajuk, sapaan Kades To’lajuk, mengatakan bahwa sebagian besar pemuda usia kerja di desanya masuk bekerja di MDA dan mitranya. Sehingga, ekonomi masyarakat di desa To’lajuk dapat meningkat.

“Saya tidak tahu apakah pemuda usia kerja dari desa saya itu bekerja di Masmindo atau di perusahaan mitranya. Tapi yang jelas, umumnya pemuda usia kerja sudah banyak yang diserap bekerja di perusahaan tambang di sini,” ungkap Pak De To’lajuk.

Badaruddin berhadap agar dukungan MDA dalam membangun masyarakat Desa To’lajuk dapat terus ditingkatkan sehingga kesejahteraan masyarakat desa juga dapat semakin meningkat ke depan.

Penulis: Syamsuddin Simmau
Editor: Muhammad Fauzy Ramadhan
Foto: Dok. maupa.id

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU

BERITA POPULER