Belopa-maupa.id-Perjalanan kami menuju ke kaki Gunung Latimojong lokasi desa-desa lingkar tambang PT Masmindo Dwi Area (MDA) berada cukup menantang. Jalan terjal, tanah pasir berbatu, jurang dan ngarai, curah hujan serta jalan tanah berbatu berpadu menyambut kami. Perjalan kami, tim maupa.id dan Pejalan Tua pada Sabtu, 20 Juli 2024 itu memahat kesan tak terlupakan.
Tujuan kami melakukan perjalanan ini adalah untuk mengonfirmasi pernyataan para kepala desa dan pemangku adat di wilayah tambang ring satu PT. MDA yang menyatakan dukungan kepada MDA untuk segera beroperasi. Pernyataan dukungan ini telah dipublikasikan di beberapa media. Benarkah pernyataan ini? Kami butuh fakta.
Seperti laporan kami sebelumnya bahwa kami tidak sempat berjumpa dengan Bapak Kepala Desa Tolaju yang menjadi tujuan kami ketika itu. Kami juga tidak sempat bersua dengan Kepala Desa Rante Balla, Kepala Desa Kadundung dan Ma’dika Ulusalu, selaku pemangku adat. Wilayah adat Ulusalu meliputi ring satu area tambang PT. MDA. Kami balik ke Belopa ketika itu karena alasan medan, cuaca dan moda transportasi kami yang tidak mendukung. Tentulah saya dan tim kecewa. Kita memang berencana namun Tuhan jualah yang menentukan.

Tampaknya, sudah menjadi ketetapan Tuhan Yang Maha Penentu bahwa kami akan dipertemukan dengan Ma’dika Ulusalu, Puang La Tandi Allo Campawa Pasande’, S.Sos. Pertemuan kami terjadi di Kota Belopa, di salah satu cafe pada 1 Agustus 2024. Tentulah kami berterimakasih kepada Puang Ma’dika karena berkenan berbincang dengan kami dengan santai. Puang Ma’dika, tampak ramah; sepanjang perbincangan kami, beliau banyak tersenyum dan sesekali tertawa lepas. Namun, ketika kami konfirmasi tentang pernyataan beliau mendukung agar PT. MDA untuk segera beroperasi, Puang Ma’dika mengatur posisi duduknya, lebih serius dari sebelumnya. Wajah murah senyum itu kemudian meletakkan kedua tangan di atas meja, tubuhnya sedikit condong ke arah saya sambil serius memandang.
“Kami mendukung aktifitas Masmindo. Bukan hanya saya, tapi leluhur kami sudah mendukung sejak dari awal eksplorasi tambang emas ini. Ketika itu, waktu eksplorasi kami masih remaja, SMP sampai SMA, orang tua kami sudah mendukung agar anak generasi kami dapat bekerja dan lebih sejahtera,” tegas Puang Ma’dika.
Sejak dulu, jelas Puang Ma’dika, leluhur Ma’dika Ulusalu berharap agar anak generasi mereka dapat lebih sejahtera dengan kehadiran perusahaan tambang ini (PT. MDA, red).
“Kami berharap, anak-anak dan generasi kami dapat memperoleh pekerjaan dari aktifitas tambang. Sehingga hidup mereka dapat lebih sejahtera. Untuk apa pergi jauh kalau di kampung sendiri ada pekerjaan,” tandas Puang Ma’dika.
Ma’dika Ulusalu, Puang La Tandi Allo Campawa Pasande yakin, aktifitas tambang PT. MDA dan mitranya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah Ma’dika Ulusalu dan masyarakat desa-desa di area lingkar tambang PT. MDA.

“Itulah sebabnya, kami dan para Kepala Desa di wilayah ring satu mendukung Masmindo mulai dari sejak eksplorasi, tahap konstruksi dan kita berharap segera berproduksi. Sehingga kesejahteraan masyarakat dapat meningkat,” tandas Puang Ma’dika Ulusalu.
“Terimakasih, Puang,” saya dan tim pamit, kami pun berpisah. Puang Ma’dika mengiring langkah perpisahan kami dengan tetap tersenyum. Ah, semoga kami dapat bersua kembali dengan Puang Ma’dika untuk mempelajari banyak hal, aamiin.
Penulis: Syamsuddin Simmau
Editor: Muhammad Fauzy Ramadhan
Foto dan Videografer: Adyanto K & Imran Herman