Luwu – Maupa.id – MDA sebagai perusahaan tambang emas yang beroperasi di Kecamatan Latimojong Kabupaten Luwu berkomitmen untuk melakukan pemberdayaan masyarakat di daerah lingkar tambang. Desa Rante Balla adalah salah satu desa termasuk wilayah ring satu areal konsesi MDA. Di Desa Rante Balla inilah kamp MDA berada.
Komitmen MDA dibuktikan dengan memberikan penguatan dan pemberdayaan masyarakat di sektor pertanian. Di Desa Rante Balla, MDA bekerja sama dengan Kelompok Tani Sipakatuo (Poktan Sipakatuo) untuk membuat demonstration plot (Demplot) komoditas buah melon, semangka, labu dan aneka sayuran.

Memasuki tempat lokasi demplot, suasan indah seakan menyapa ramah. Landscape pegunungan hijau mengelilingi lokasi demplot. Buah melon jenis rock bergelantungan yang ditanam di atas lahan terbuka. Pohon melon tumbuh merambat di atas bedengan tanah yang ditutupi plastik mulsa. Sementara buah melon jenis gold atau melon mas tampak kontras dengan warna hijau melon rock. Melon gold yang merambat pula di bedengan berdampingan dengan melon rock. Di bedengan sampingnya, buah labu merah bergelantungan pula. Tampaknya, bebuahan ini sengaja ditumbuhkan merambat. Warna warni aneka bebuahan ini padu padan dengan landscape pegunungan hijau di sekelilingnya.
Ketua Poktan Sipakatuo, Sudi Adiriyanto, mengisahakan bahwa sebelum mendapat bantuan dan bimbingan dari MDA, kelompoknya pernah menanam sayuran tapi tidak berhasil.
“Melalui bantuan perusahaan (MDA, red) dan dari penyuluh pertanian, kita coba tanam dan ternyata bagus. Bantuan perusahaan sangat bagus karena mereka yang menyiapkan bibit, mereka yang mengarahkan kita dan juga menyiapkan pembimbing berpengalaman dari luar untuk membimbing kita,” jelas Adi, sapaan Sudi Adiriyanto.

Menurut Adi, demplot buah dan sayuran bersama MDA di Desa Rante Balla ini dimulai pada Oktober 2024 silam dan pada Februari 2025 ini telah berhasil panen perdana. Hasilnya memuaskan dan menginspirasi anggota Poktan Sipakatuo untuk melakukan budidaya sendiri di lahan masing-masing.
“Setelah belajar di demplot ini. Perusahaan mendatangkan orang dari luar yang sudah berhasil. Jadi mereka yang mengajar kita. Jadi kita langsung praktek di lapangan. Juga ada dari Penyuluh Pertanian Kecamatan juga selalu mendampingi petani belajar di demplot,” kunci Adi.
Adi lebih jauh menjelaskan bahwa anggota Poktan Sipakatuo berasal dari kalangan perempuan dan mereka yang tidak bekerja di perusahaan (MDA). Sehingga, mereka yang tidak bekerja di MDA juga mendapatkan penghasilan yang layak dari sektor pertanian. Apalagi, perusahaan dapat membeli hasil produksi buah dan sayur sesuai kebutuhan karyawan perusahaan.

“Hasil pertanian buah dan sayur yang dibudidaya petani ini juga dibeli oleh perusahaan. Jadi ada peluang pasar di sini. Semoga, daya beli perusahaan nantinya semakin banyak jika sudah banyak karyawan perusahaan nantinya,” harap Adi yang juga pernah menjadi karyawan MDA selama sepuluh tahun ini.
PPL Latimojong Kolaborasi MDA Berdayakan Petani
Pemberdayaan petani buah dan sayur di demplot MDA bersama Poktan Sipakatuo juga melibatkan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dinas Pertanian Kabupaten Luwu yang bertugas di Desa Kadundung, To’barru dan Rante Balla.
“Saya berkolaborasi dengan Masmindo membina petani di demplot ini. Saya merasa bersyukur karena Masmindo memberi semua kebutuhan di sini, membantu benih dan semua kebutuhan petani di demplot. Yang mana, dulu belum ada tanaman melon, belum ada labu, seperti ini,” jelas PPL Rante Balla, Ida Yunisiah.

Menurut Ida, lahan di Kecamatan Latimojong, khususnya di Desa Rante Balla sangat potensial untuk mengembangkan pertanian. Terbukti, demplot atau lahan percontohan MDA berhasil melakukan budidaya buah-buahan.
“Saya harapkan, banyak anak muda seperti Adi ke depan. Karena saya melihat masyarakat di sini sangat antusias seperti yang kita lihat di demplot yang digagas Masmindo dengan masyarakat di sini,” kunci Ida Yunisiah.
Penulis: Syamsuddin Simmau
Editor: Muhammad Fauzy Ramadhan
Foto/Video: Dok. maupa.id