Pengurus Wilayah Masyarakat Ekonomi Syariah Provinsi Sulawesi Selatan (MES Sulsel) periode 1445-1450 H dilantik di Claro Hotel Makassar Selasa (1/10/2024).
Makassar – maupa.id – Ketua umum Badan Pengurus Harian (MES Sulsel), Dr. Nurhayati Aziz, SE, M.Si dalam sambutannya mengatakan, salah satu agenda MES Sulsel adalah mendorong aktifitas ekonomi syariah sehingga menjadi pilihan utama masyarakat dalam kegiatan usaha, termasuk investasi maupun pembiayaan.
Sementara itu, Anggota Dewan Pakar MES Sulsel, Prof. Dr. H. Muhammad Asdar, SE, M.Si kepada maupa.id mengatakan keberadaan (MES Sulsel) akan memperkuat ekonomi syariah di daerah ini. Salah satu program yang penting adalah mendorong agar produk-produk industri, termasuk Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bersertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).

“Masyarakat membutuhkan produk yang halal dan thayyib. Maka perlu disertifikasi untuk memastikan produk-produk makanan, minuman hasil industri itu benar-benar halal dan bermanfaat. Ini salah satu agenda penting yang akan dilakukan MES Sulsel,” jelas Asdar.
Nantinya, urai Prof. Asdar, MES melakukan pembinaan-pembinaan dalam bentuk pelatihan untuk pelaku usaha termasuk UMKM tentang cara mengurus sertifikasi halal dari MUI. Selain itu, MES juga dapat memfasilitasi pelaku UMKM untuk memperoleh dukungan permodalan Syariah.

“Ini, kan sudah banyak bank syariah. MES Sulsel juga akan mendukung atau memfasilitasi permodalan syariah untuk UMKM. Bahkan, MES Sulsel penting melakukan pembinaan secara langsung kepada pelaku UMKM agar usahanya bisa berkelanjutan. Jangan baru tiga tahun sudah tutup lagi. Jadi harus berkelanjutan,” jelas Asdar.
Yang tidak kalah pentingnya, lanjut Prof. Asdar, MES Sulsel bersama pemangku kepentingan terkait lainnya akan mengampanyekan praktek ekonomi non-riba di daerah ini.
“Jadi, praktek ekonomi syariah itu harus membumi dengan produk-produk alam, misalnya produk makanan halal dan bermanfaat,” kunci Prof. Asdar yang juga Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (FEB Unhas) ini.
Penulis: Syamsuddin Simmau
Editor: Muhammad Fauzy Ramadhan
Foto: Dok. maupa.id