Luwu – Maupa.id – Budidaya aneka jenis sayuran dengan menggunakan greenhouse (rumah kaca) di Desa Ulusalu, Kecamatan Latimojong, Luwu berhasil panen. Aneka jenis sayuran yang dibudidaya dengan teknik hidroponik di dalam rumah kaca ini merupakan percontohan. Greenhouse percontohan ini dibangun atas kerja sama Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP) dengan Desa Ulusalu Kecamatan Latimojong atas dukungan PT. Masmindo Dwia Area (MDA). Sebagaimana telah dipublikasikan di media ini Januari lalu, percontohan budidaya sayuran ini adalah bagian dari program pengabdian pada masyarakat UNCP.
Berdasarkan tinjauan lapangan jurnalis maupa.id di Desa Ulusalu, beberapa jenis sayuran telah berhasil diujicoba untuk dibudidayakan di dalam greenhouse ini. Beberapa jenis sayuran berhasil dibudidayakan adalah pakcoy, selada, sawi dan selada merah. Jenis sayuran ini tidak hanya mengandung gizi yang tinggi tapi juga memiliki nilai jual yang tinggi.
Kepala Desa (Kades) Ulusalu, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Kadarusman Samad, S.An mengatakan, sejak proses pembangunan rumah kaca, pembenihan dan penanaman sayuran pada Januari lalu, akhirnya greenhouse di Ulusalu berhasil panen beberapa waktu lalu.
“Kita harapkan, mungkin setelah lebaran Idul Fitri nanti bisa dilakukan penanaman lagi. Hasilnya bagus,” jelas Kadarusman.

Merespon ketersediaan pasar, Kades yang pernah menjadi pelaut ini, mengatakan sayuran yang sudah diproduksi di greenhouse Ulusalu dibeli langsung oleh pihak MDA.
“Tapi proses pembayarannya, kami tidak tahu, karena itu kerjasama antara Universitas Cokroaminoto dengan Masmindo. Kita harapkan tidak ada masalah dengan pemasarannya jika pihak Masmindo bisa menyerap semua hasil produksi ini,” jelas Kadarusman.
Di tempat terpisah, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UNCP, Dr. Masluki, SP, MP, mengatakan budidaya sayuran model rumah kaca di Ulusalu merupakan respon terhadap pencegahan pembukaan lahan di kemiringan tanah pegunungan yang terjal. Sehingga, teknik budidaya ini juga sekaligus sebagai upaya pengurangan potensi bencana tanah longsor yang dibuka di lereng-lereng pegunungan.
“Model ini bagus sebagai alternatif untuk pemanfaatan lahan sempit dan mencegah ekspansi lahan di daerah lereng yang rawan longsor,” jelas Masluki, pakar pertanian UNCP alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) ini.

Tentang kualitas produksi pertanian, Luki, sapaan Dr. Masluki, menjelaskan bahwa model rumah kaca dengan teknik hidroponik menghasilkan sayur dan buah yang berkualitas.
Sebagai informasi, program pengabdian masyarakat UNCP kerjasama MDA model greenhouse ini diimplementasi di dua lokasi, yaitu; di Desa Ulusalu, Kecamatan Latimijong dan Desa Bonelemo Kecamatan Bajo Barat, Kabupaten Luwu. Kedua greenhouse tersebut telah berhasil melakukan panen perdana.
Penulis: Syamsuddin Simmau
Editor: Muhammad Fauzy Ramadhan