– Maupa.id – Peringatan Hari Bumi Sedunia yang diperingati hari ini tanggal 22 April adalah momentum refleksi kembali apa yang telah bumi rasakan akibat semua ulah manusia. Peringatan tersebut dapat membuat manusia berpikir kembali tentang beberapa peristiwa besar dalam sejarah tentang pencemaran lingkungan dan tentang apa yang harus dilakukan kedepan untuk menjaga lingkungan hidupnya.
Dibalik peringatan Hari Bumi Sedunia, ada seseorang yang mencetuskan pertama kali peringatan hari tersebut. Dikutip dari laman nelsonearthday.net, Gaylord Nelson mantan Anggota Senat Amerika Serikat yang terkenal berada di garis terdepan sangat menentang segala aktifitas industri yang dapat mengakibatkan pencemaran lingkungan.
Gaylord Nelson adalah anggota senat Amerika Serikat pada tahun 1962, yang pada masa jabatannya selalu menyerukan perlawanan atas pencemaran lingkungan. Bagaimana tidak, Nelson pernah melihat secara langsung bagaimana pestisida DDT disemprotkan dan mulai mencemari perairan negaranya. Bahan kimia sintetis seperti fosfat dan produk lainnya dari produk turunan pertambangan menyebar melalui saluran air negaranya

Pada kampanye pidato pertamanya sebagai anggota senat Amerika Serikat tahun 1962, Nelson dengan tegas mendukung RUU yang melarang penggunaan fosfat dalam deterjen. “Kita membutuhkan ini (RUU), ini sama halnya dengan kita yang membutuhkan pertahanan terhadap rudal atom”ujarnya menganalogikan RUU sebagai pertahanan terhadap lingkungan
Menurut Nelson, kemenangan gerakan konservasi akan tercapai jika dapat mencapai terbentuknya peraturan federal, ia menyerukan agar segera mungkin untuk mengesahkan RUU tentang larangan pestisida, penghentian operasi mesin pembakaran, larangan pembuangan limbah ke laut dan bahkan konstitusi yang menjamin bahwa setiap orang berhak atas lingkungan yang layak.
Peringatan hari bumi terinspirasi ketika Nelson selesai menyurvei pasca peristiwa tumpahnya minyak mentah yang menimpa laut Santa Barbara pada tahun 1969. Ia berpikir keras, bagaimana jika mahasiswa yang selama ini mengajarkan tentang perang Vietnam diubah menjadi tempat melangsungkan forum untuk meningkatkan kesadaran lingkungan. Nelson pertama kalinya mengusulkan gagasan kepada sebuah kelompok konservasi yang masih berkembang berisikan pemuda di Seattle pada 20 September dan akhirnya disiarkan melalui jurnal pendek

Tidak berselang lama, tepatnya setahun kemudian demonstrasi terbesar pecah dalam sejarah Amerika Serikat. Jutaan warga Amerika Serikat memadati demonstrasi pada bulan April 1970, terjadi di beberapa titik seperti Philadelphia dan New York. Pada tahun yang sama University of Wisconsin mendirikan Institute for Environmental Studies, saat ini bernama Nelson dan pertama kalinya legislatif negara bagian menjadikan Wisconsin sebagai institut pertama yang mewajibkan pendidikan lingkungan. Wisconsin adalah tempat kelahiran Gaylord Nelson dan sebelum menjadi anggota senat, ia juga pernah menjabat sebagai Gubernurnya
Di era barunya, Nelson berhasil membentuk Badan Perlindungan Lingkungan yang bertujuan untuk mengekang penggunaan pestisida jenis herbisida. Pada tahun 1976, Nelson akhirnya memimpin kongres untuk segera menyiapkan dana untuk mempersiapkan metode pengendalian hama alternatif yang lebih ramah lingkungan.
Selain pencemaran lingkungan melalui perairan, Nelson tidak berhenti untuk terus menggaungkan perlawanannya terhadap pencemeran lingkungan, pada tahun 1970 Nelson berhasil mendorong kongres untuk menetapkan Undang-Undang Udara Bersih yang menharuskan segala jenis transportasi harus memiliki teknologi pengurangan emisi. Kemudian, pada tahun 1972 memasukkan proposal yang berisikan pinjaman berbunga sangat rendah kepada pengusaha untuk membuat kotrol pulusi dan membangun pabrik pengolahan limbah.
Semua hal yang telah dilakukan Gaylord Nelson mendapatkan penghargaan dari Presiden Clinton pada tahun 1995 yang bertepatan dengan 25 tahunnya peringatan Hari Bumi sedunia di gedung putih. Ia dengan bangga mengatakan bahwa ia berhasil melakukan perubahan besar hingga ke tingkat pendidikan yang pada akhirnya berguna menyadarkan masyarakat dan membuat perbedaan “telah terjadi perubahan besar dalam tingkat orang yang berpendidikan lingkungan di masyarakat kita. Mereka, pada akhirnya, akan membuat perbedaan.” Jelas Nelson dalam peringatan hari bumi yang ke 25 tahun di depan Presiden Clinton.
Penulis: Muhammad Fauzy Ramadhan