Luwu – Maupa.id – Ibu Dirma yang ditemui di kebun buah percontohan Poktan Sipakatuo kerjasama MDA di Desa Rante Balla, mengatakan keberhasilan kebun buah dan sayur ini dapat terus dikembangkan. Karena terbukti dapat meningkatkan sumber pendapatan petani melalui budidaya buah dan sayur.
Bukan hanya untuk kesejahteraan petani, jelas Bu Dirma, tapi kebun buah dan sayuran ini juga berptensi menjadi wahana edukasi dan wisata bagi anak-anak sekolah.
“Saya, sebagai guru sangat senang melihat kebun ini. Aneka buah, seperti melon, ada juga melon kuning, labu merah, labu madu, semangka dan aneka sayuran seperti kol, tomat dan lain-lain itu sangat bagus pertumbuhannya. Jadi kalau terus dikembangkan tentu membantu masyarakat di sini,” jelas Ibu Guru Olahraga SDN 43 Rante Balla ini.

Menurut Bu Dirma, buah-buahan yang bergelantungan sangat indah dan tentu saja menarik minat para murid. Sambil menikmati buah, para murid dapat mempelajari tentang manfaat makan buah bagi kesehatan sambil melihat langsung buah-buahan dari kebun.
Bukan hanya itu, menurut Bu Dirma, di kebun ini, para murid juga dapat menerima pembelajaran tentang manfaat makan sayur dan makanan bergizi karena selain budidaya aneka buah, Poktan Sipakatuo juga membudidayakan sayuran, seperti; kol, kacang panjang, tomat, cabai, kangkung dan lainnya.
“Di sini, anak-anak dapat melihat langsung buah-buahan dan sayur. Sehingga, anak-anak yang tadinya malas makan sayur dapat bertambah minatnya makan sayur karena melihat langsung dari kebun. Jadi, ini sangat potensial dikembangkan juga menjadi objek wisata pendidikan,” harap Bu Dirma yang terangkat sebagai guru PPPK tahun 2022 lalu.
Penting dicatat, SDN 43 Rante Balla juga mendapat dukungan dari MDA untuk menerapkan makan bergizi bagi murid-muridnya. Sumber pasokan bahan makanan bergizi diorder dari Poktan Sipakatuo ini.
“Kami dari pihak sekolah, khususnya juru masak, yang mengorder ke kelompok tani ini tapi Masmindo yang membayarkan. Jadi kami didukung oleh Masmindo. Kami harap, program ini terus dilanjutkan untuk mendukung kualitas gizi murid-murid,” ungkap Bu Dirma yang merupakan alumni Universitas Negeri Makassar (UNM).

Dengan demikian, jelas Bu Dirma, MDA tidak hanya mendukung peningkatan pertanian tapi juga mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Desa Rante Balla. Bu Dirma adalah guru olah raga yang menjalani status sebagai guru honor selama 10 tahun di SDN 43 Rante Balla sebelum diangkat menjadi guru dengan status PPPK saat ini.
Jelaslah bahwa MDA tidak hanya mendukung pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan petani di Desa Rante Balla, tapi juga berdampak secara paralel dengan peningkatan kualitas gizi murid-murid sekolah. Karena, terbukti, MDA telah mendukung program makan bergizi bagi murid-murid SDN 43 Rante Balla, Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.
Penulis: Syamsuddin Simmau
Editor: Muhammad Fauzy Ramadhan