Parepare, Maupa.id – Institut Andi Sapada telah membuka penerimaan jalur masuk bagi mahasiswa baru program studi (Prodi) kriminologi. Prodi ini baru saja mendapatkan SK dari Kemendikti setelah dilakukan survei uji kelayakan dan kesiapan membuka program studi baru. Hal ini juga sebagai respon atas tidak adanya kampus di Wilayah Indonesia Timur yang memiliki prodi Kriminologi, menjadikan IAS sebagai kampus pertama di Timur Indonesia.
Hal ini disampaikan Sunardi Purwanda, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan saat kami temui di Kampus Institut Andi Sapada kemarin (4/6). Menurutnya, prodi kriminologi sangat kurang tersedia di universitas, tercatat hanya ada 5 Perguruan Tinggi (termasuk IAS) di Indonesia yang memiliki program studi Kriminologi. Sementara itu, angka kriminalitas khususnya di Indonesia Timur sangat tinggi. Hal ini perlu ditangani oleh keluaran kriminolog yang punya konsen terkait masalah kejahatan.
“Prodi ini secara tidak langsung sebagai tanggapan atas kalau kita liat angka kriminal di Indonesia timur itu secara data tinggi sekali, sedangkan prodi ini hanya ada 4 di Indonesia, sebelum adanya IAS, dan 4 itu 2 di Jakarta dan 2 di Sumatera, tidak ada di Indonesia timur. Jadi kami fikir perlu ada sarjana kriminologi disini untuk menanggapi permasalahan tadi. Juga supaya tidak terfokus lagi orang di pusat (Jakarta) membicarakan masalah kejahatan di Indonesia timur,” ujar pemuda karismatik yang akrab disapa Andi.
Selain itu, kebutuhan serapan tenaga ahli dari kriminologi sangat besar. Di beberapa kementerian membutuhkan kriminolog, seperti Anti-Teror, Badan Sandi Siber Negara, Kepolisian, bahkan pembawa acara khusus kriminal di televisi itu keluaran kriminologi. Karena itu, Sunardi menaruh optimis yang besar prodi ini akan diminati, tidak hanya warga Parepare tapi juga di Indonesia Timur.

“Serapan kerjanya sangat besar, karena hampir di semua instansi swasta maupun pemerintah membutuhkan kriminolog. Kayak misalnya instansi swasta saja untuk urusan manajemen keamanan security harus orang kriminologi, yang memetakan potensi kira-kira kejahatan apa yang akan terjadi di satu perusahaan. Termasuk di banyak Instansi Pemerintah,” lanjutnya.
Sampai saat ini, prodi Kriminologi IAS telah mempunya 8 orang dosen, 3 diantaranya lulusan Kriminologi UI. Selain itu, ada beberapa dosen dari disiplin sosiologi, psikologi dan hukum. Rencananya prodi ini mulai menerima mahasiswa baru (maba) pada awal semester ganjil, di akhir bulan agustus.
Selama beberapa bulan menjelang pendaftaran maba, IAS akan melakukan sosialisasi ke beberapa instansi yang berkaitan dengan disiplin kriminologi. Sembari tetap menyebarkan informasi kepada publik Parepare dan sekitarnya. Prodi Kriminologi akan menjadi bagian dari Fakultas Hukum Institut Andi Sapada Parepare.
Penulis: Azwar Radhif
Editor: Muhammad Fauzy Ramadhan