Luwu – Maupa.id – Menurut Wabup Luwu, Muhammad Dhevy Bijak Pawindu, pelibatan dunia usaha seperti MDA dalam kegiatan Sosialisasi Dokumen Kajian Risiko Bencana (KRB) yang dilaksanakan BPBD Luwu bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Hasanuddin (LPPM Unhas) sangat penting. Agar masyarakat memahami peran perusahaan dalam merespon dan melakukan mitigasi bencana di Luwu.
“Jangan nanti, pada akhirnya, perusahaan selalu disalahkan kalau misalnya terjadi bencana. Oleh karena itu perusahaan itu harus juga terlibat dalam kajian-kajian kebencanaan seperti ini. Karena perusahaan memang juga harus mengantisipasi jika terjadi bencana yang merugikan masyarakat di Kabupaten Luwu,” tegas Dhevy.
Menurut Dhevy yang juga mantan Anggota DPR RI ini, Pemkab Luwu akan bekerja sama dengan MDA melakukan penanaman pohon untuk mengantisipasi terjadinya tanah longsor.
“Kita akan libatkan perusahaan, mulai dari pembibitan, misalnya dan penanaman pohon, termasuk penanaman pohon di bantaran sungai,” rinci Dhevy.

Lebih jauh, Dhevy menjelaskan, saat ini, BPBD dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya, seperti Pemadam Kebakaran (Damkar), Dinas Pendidikan dan para relawan untuk mengajarkan mitigasi bencana sejak dini kepada siswa di sekolah-sekolah.
“Mereka harus diperkenalkan bagaimana memitigasi jika terjadi bencana sejak dini,” tandas Dhevy Bijak.
Sebagaimana diberitakan media ini sebelumnya, MDA sebagai perusahaan tambang di wilayah Kecamatan Latimojong berkomitmen untuk mendukung segala upaya mitigasi bencana. Sebagai misal, MDA telah bekerja sama dengan BPBD Luwu menjalankan program kampung iklim (Proklim).

Selain itu, MDA juga telah mendukung program Desa Tangguh Bencana (Destana) bersama Universitas Cokroaminoto Palopo (UNCP). Perusahaan ini juga telah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Luwu untuk melakukan edukasi kepada masyarakat tentang pertolongan pertama jika terjadi bencana. Selain kepada masyarakat desa, PMI Luwu juga mendidik siswa di beberapa sekolah untuk melalui pelatihan pertolongan pertama jika terjadi bencana.
Selain itu, MDA juga memperkuat masyarakat, khususnya petani, untuk menanam tanaman jangka panjang seperti kopi dan durian.
Seperti diberitakan media ini, Pegawai Analis Kebencanaan BPBD Luwu, Basir Patta Djendral, menilai MDA telah berkontribusi positif dalam menyukseskan program edukasi mitigasi bencana di Luwu. Pegawai senior BPBD Luwu ini berharap agar program edukasi dan mitigasi bencana harus terus dilakukan agar masyarakat memahami cara melakukan mitigasi jika terjadi bencana.
“Kita tidak menginginkan bencana. Tapi kita harus tetap sigap dan memahami cara-cara melakukan petolongan jika terjadi bencana. Sikap kesiapsiagaan bencana harus tertanam dalam kehidupan masyarakat Luwu. Sehingga, korban dapat diminimalisir jika terjadi bencana,”tegas Basir Patta Jendral kepada maupa.id.
Penulis: Syamsuddin Simmau
Editor: Muhammad Fauzy Ramadhan
Foto/video: Dok. MDA dan Dok. maupa.id