Maddika Ponrang, Drs. Andi Saddawero Kira Opu To Mannennungeng meyakini, PT. Masmindo Dwi Area (MDA) berkontribusi terhadap pelestarian budaya di Kabupaten Luwu. Pernyataan Opu Maddika Ponrang ini merespon pertanyaan maupa.id. tentang peran sosial MDA dalam mendukung keberlanjutan budaya Luwu.
Luwu – Maupa.id – Warisan Budaya Luwu penting dilestarikan. Budaya Luwu mengandung nilai luhur yang memperkaya khasanah kebudayaan nasional. Salah satu nilai luhur budaya Luwu terungkap dalam filosofi,”pattupu di ada’E, pasanre’ ri sara’E.” Makna filosofi ini adalah segala perbuatan seharusnya berlandas pada adat istiadat dan berdasar pada agama yang diyakini masyarakat Luwu. Makna ini disimbolkan dalam bentuk pakka, yaitu tombak bermata dua yang menjadi salah satu simbol Kedatuan Luwu hingga saat ini.
Menanggapi tentang keberadaan MDA dalam mendukung pelestarian budaya Luwu, Maddika Ponrang, Opu To Mannennungeng, perusahaan pertambangan emas ini berada dalam wilayah adat Kemaddikaan Ponrang. Dengan demikian, MDA sudah menjadi bagian dari masyarakat Luwu dalam wilayah adat Kemaddikaan Ponrang.
“Siapa pun mereka. Karena kita punya prinsip di Tanah Luwu ini, siapa pun dia, ketika sudah menghirup udara Luwu selama tiga hari berturut-turut maka dia sudah dianggap bagian dari masyarakat Luwu,” terang Opu Maddika Ponrang.

Karena itu, lebih jauh, Opu Maddika Ponrang, menjelaskan bahwa karena MDA berada dalam wilayah adat Kemaddikaan Ponrang maka perusahaan ini dipersilahkan berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan masyarakat, termasuk berpartisipasi dalam kegiatan kebudayaan di Luwu.
“Salah satunya itu, ada namanya Sekolah Budaya Luwu, dia (MDA, red) termasuk catatan penyumbang pendanaan kegiatan. Kemudian, ketika ada kegiatan-kegiatan berbau budaya, dia juga berpartisipasi mengikuti kegiatan tersebut dan mungkin ada sumbangsinya. Ada sumbangsinya, yakin, Saya,” jelas Opu Maddika.
Selama Andi Saddawero Kira menjabat sebagai Maddika Ponrang, alumni Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Ujung Pandang (IKIP Ujung Pandang, sekarang UNM, red) ini, menilai bahwa MDA sangat komunikatif dengan dirinya terkait tradisi dan budaya masyarakat setempat. Semoga budaya dan kearifan masyarakat Luwu terus lestari, aamiin.
Penulis: Syamsuddin Simmau
Editor: Muhammad Fauzy Ramadhan
Foto/video: Tim maupa.id