Kapasitas pemuda di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN) dalam bidang ekowisata penting ditingkatkan. Demikian pernyataan Direktur Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Muhsin Palinrungi kepada maupa.id melalui pesan tertulis pada Kamis (24/10/2024).
Nusantara – maupa.id – Menurut Muhsin Palinrungi, Pelatihan Pemandu Ekowisata berlangsung di Desa Wonosari Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara sejak Rabu, 23 sampai Jumat 25 Oktober 2024. Pelatihan ini terselenggara berkat kolaborasi antara Kedeputian Bidang Sosial, Budaya, dan Pemberdayaan Masyarakat, Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melalui Direktorat Kebudayaan, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif dengan lintas stakeholders, seperti; Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Universitas Terbuka dan Pemerintahan Desa Wonosari Kecamatan Sepaku IKN.
Muhsin Palinrungi, lebih lanjut mengungkapkan, Pelatihan Pemandu Ekowisata ini diikuti 25 peserta dari kalangan pemuda dari beberapa desa di kawasan IKN. Setelah mengikuti pelatihan, kapasitas para memuda dalam bidang ekowisata dapat meningkat. Diharapkan pula, para alumni pelatihan menjadi mampu menjadi pemandu ekowisata.
“Diharapkan melalui pelatihan ini, kapasitas para pemuda untuk menjadi pemandu ekowisata di IKN meningkat dan kedepannya diharapkan dapat menjadi pemandu wisata yang bersertifikat,” ungkap Muhsin usai acara pembukaan pelatihan.
Lebih lanjut, Muhsin menjelaskan bahwa setelah mengikuti pelatihan selama tiga hari para peserta mampu mempraktekkan pengetahuan yang diperoleh untuk menjadi pemandu wisata bagi masyarakat yang berkunjung di IKN.

“Setelah melakukan tugasnya sebagai pemandu ekowisata selama beberapa bulan, mereka rencananya akan diikutkan pelatihan lanjutan untuk memperoleh sertifikat kompetensi sebagai pemadu ekowisata,” jelas Muhsin.
Muhsin, yang menyandang gelar Doktor dari Universitas Negeri Makassar (UNM) ini menambahkan bahwa saat ini kunjungan masyarakat ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN semakin meningkat. Sehingga diperlukan pemandu wisata yang terlatih untuk menjelaskan berbagai hal tentang IKN, khususnya bangunan-bangunan arsitektur.
“Kunjungan masyarakat ke KIPP semakin hari semakin meningkat sehingga dibutuhkan jumlah pemandu yang memadai dan terlatih untuk menjelaskan berbagai hal tentang IKN diantaranya penjelasan tentang bangunan-bangunan yang ada di KIPP seperti Istana Negara, Taman Kusuma Bangsa dan bangunan lainnya,” papar Muhsin.
Muhsin melanjutkan bahwa saat ini para pegawai Otorita IKN ditugaskan sebagai Liaison Officer (LO) secara bergiliran untuk memandu para pengunjung dari rest area hingga Plaza Seremoni.

“Dalam jangka pendek, para staf OIKN yang kita tugaskan untuk menjadi LO setidaknya sampai akhir Desember 2024 nanti dan diharapkan pada tahun depan para pemandu ekowisata yang sudah dilatih dapat bertugas sebagai pemandu ekowisata di IKN,” Muhsin yang menguasai Bahasa Inggris ini.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang diwakili oleh Pejabat Fungsional Adyatama Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ahli Madya Fariza Hanividya, menyambut baik pelatihan ini. Ia berharap agar peserta nantinya dapat melanjutkan ke tahap sertifikasi kompetensi.
“Kemenparekraf menyambut baik kolaborasi ini dan diharapkan kerjasama dengan OIKN bisa berlanjut ke jenjang sertifikasi kompetensi bagi pemandu ekowisata yang mengikuti pelatihan ini setelah mereka magang menjadi pemandu ekowisata di wilayah IKN,” kata Fariza.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Wonosari Kecamatan Sepaku, Kasiono berterima kasih kepada para pihak yang berkontribusi dalam pelaksanaan pelatihan pemandu ekowisata di desanya. Ia berkomitmen untuk mendukung program-program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang dilakukan Otorita IKN.
“Saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah bekerjasama untuk kegiatan pelatihan ini, khususnya kepada OIKN yang selama ini terus melakukan kegiatan peningkatan kualitas SDM diwilayah IKN. Kami siap mendukung kegiatan-kegiatan positif seperti ini,” ungkap Kasiono.
Pelatihan pemandu ekowisata ini menghadirkan dua narasumber berkompeten, yaitu; Supriatna Amiputra dari Komite Skema Lembaga Sertifikasi Profesi Pramindo, Bandung dan Nila Warti, pengurus Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pramuwisata Indonesia, Balikpapan.
Penulis: Tim
Editor: Syamsuddin Simmau
Foto: Dokumen Muhsin Palinrungi.