Parepare,- Maupa.id – Selepas tarwih di Lapangan Andi Makkasau, alun-alun kota Parepare, dipadati oleh ratusan pengunjung yang berjalan berhimpit mengelilingi barisan tenda-tenda penjual di pinggir lapangan. Ramadhan fair tengah memasuki minggu kedua. Meski di beberapa malam sebelumnya hujan turun dengan derasnya, tidak menghalangi antusias pengunjung yang ingin melewati malam bersama orang terdekat.
Ramadhan fair ini menjadi event tahunan ke-4 yang diselenggarakan oleh BPC Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Parepare bersama Pemuda Pancasila dan didukung oleh Pemerintah Kota Parepare. Event ini berlangsung sejak 6-26 Maret 2025 bertempat di Lapangan Andi Makassau.
Seperti tahun-tahun kemarin, event ini turut dimeriahkan dengan pertunjukan musik dan tarian juga beberapa perlombaan dan nonton bareng pertandingan PSM Makassar. Banyak pengunjung yang menonton dari tengah lapangan, beralaskan karpet yang disewa dari mereka yang menawarkan jasa sewa alas duduk.
Andi Haswan Saddade selaku ketua panitia Ramadhan Fair Vol.4 menyebut event ini digelar untuk memajukan UMKM di Kota Parepare. Menurutnya sejak awal kehadiran Ramadhan Fair sebagai upaya untuk mengaktivasi ruang publik yang tidak terlalu ramai pengunjung sejak covid. Padahal ruang publik dapat menjadi ruang usaha bagi pelaku UMKM di Kota ini.

Baginya salah satu keberhasilan dari berkembangnya event di Parepare, khususnya ramadhan fair adalah perubahan mindset para pelaku UMKM. Kehadiran Ramadhan Fair baginya merubah mindset UMKM dari yang dulunya gratis sekarang berani membayar sewa dengan nominal 6 juta selama 20 hari kegiatan.
“Salah satunya mindset, UMKM ta’ dulu itu dengar event harus gratis, kalaupun berbayar ya tidak terlalu mahal. Nah berjalan waktu kita berikan mindset seorang pebisnis akhirnya berani, dari awalnya gratis sekarang 6-7 juta mereka berani bayar dan itu yang mahal dalam dunia bisnis,” ujar lelaki yang akrab disapa Andis ini.

Kehadiran UMKM menjadi penting bagi perputaran ekonomi satu daerah. Di masa covid kemarin, saat banyaknya PHK dan perusahaan yang gulung tikar, UMKM mampu menciptakan ekosistem bisnis hingga menjadi salah satu penyerap tenaga kerja terbesar di Kota Parepare. UMKM menjadi indikator bertumbuhnya ekonomi di satu daerah.
“Parepare ini tidak ada sumberdaya alamnya, mau tidak mau salah satu penggerak ekonomi di Parepare yang banyak menyerap lapangan kerja ya UMKM. Boleh kita cek data, 70% serapan pekerja di Parepare itu dari UMKM. UMKM menjadi indikator kemajuan Parepare, kalau UMKM-nya semakin banyak berarti ekonominya maju,” tutur Andis.
Ramadhan fair kali ini begitu meriah dengan kehadiran 112 tenant, menjadikannya sebagai pagelaran yang berhasil memecahkan rekor jumlah tenant terbanyak sepanjang event Ramadhan Fair terlaksana.
Penulis: Azwar Radhif
Editor: Muhammad Fauzy Ramadhan