Pusa Coffee, Inovasi Gerobak Kopi Keliling di Kota Parepare Menjadi Favorit Masyarakat

Perkembangan dunia usaha penjualan kopi tahun demi tahun kian bertambah, kebutuhan masyarakat akan kopi berubah menjadi tren gaya hidup, terkhusus lagi bagi Gen z. Berbagai cara dilakukan para pengusaha kopi untuk menggait pelanggan, salah contohnya Pusa Coffee yang memiliki konsep penjualan kopi dipinggiran jalan atau biasa disebut kopi keliling

Parepare, – Maupa.id – Dalam setahun terakhir, beberapa pelaku usaha kopi mengubah skema penjualan kopi mereka dan mencoba metode baru dari biasanya. Beberapa melakukannya dengan beralih ke penjualan Gerobak Kopi Keliling dan menggunakan sepeda listrik sebagai kendaraannya. Melalui cara ini, para pelaku usaha dengan mudah menjangkau pelanggannya yang ingin membeli kopi. Khususnya bagi pekerja kapntoran, anak sekolahan, maupun yang sekedar melintas bagi yang sedang perjalanan jauh untuk menjadi teman perjalanannya agar tidak mengantuk.

Kehadiran kopi keliling kian menjadi incaran masyarakat kota Parepare yang ingin ngopi murah dan praktis. Harga rata-rata kopinya dinilai lebih terjangkau yang dimulai dari harga Rp8 ribuan, juga dengan harga varian minuman lainnya yang kurang lebih hampir sama. Selain harganya yang murah, tersebarnya gerobak kopi keliling di daerah-daerah yang mudah dijangkau oleh orang banyak, seperti daerah perkantoran atau sekolahan membuatnya praktis sehingga orang tertarik untuk membelinya.

Meningkatnya budaya ngopi akhir-akhir ini, berbanding lurus dengan menjamurnya usaha-usaha baru dalam penjualan kopi, baik itu dalam bentuk coffee shop hingga konsep coffee street atau yang lebih dikenal dengan istilah gerobak kopi keliling. Namun, konsep kopi keliling ini munculnya agak belakangan dibanding coffee shop. Begitupun dengan target pasar dan konsepnya yang juga berbeda. Jika coffee shop untuk orang yang ingin tetap ngopi sambil nongkrong, sedangkan coffee street hanya pembelian take away atau minuman yang dibungkus dan biasanya tidak menyediakan tempat untuk nongkrong.

Melalui tren kopi keliling ini, menuntut pelaku usaha untuk melakukan inovasi-inovasi baru dalam usaha mereka agar tetap relevan. Salah satunya Pusa coffee, sebuah usaha kopi keliling yang mulai ramai belakangan ini. Terutama di kalangan gen z yang menjadikan kopi sebagai bagian dari gaya hidup. Pusa coffee merupakan usaha kopi keliling lokal yang berasal dari kabupaten Pinrang dan telah berjalan selama kurang lebih 6 bulan sejak awal menjualnya di kota Parepare pada 29 desember 2024 hingga saat ini. Serta Parepare juga merupakan cabang pertama saat Pusa Coffee mulai mencoba membuka cabang di kota lain.

Lihat Juga:  Cerita Buku Interaksi Bahas Buku Asran Salam dan Babra Kamal
Pusa Coffee sedang melayani pelanggannya. Dok: Muhammad Wahbah
Pusa Coffee sedang melayani pelanggannya. Dok: Muhammad Wahbah

Untuk outlet di kota Parepare juga sudah dua, lokasi menjualnya pada siang hari yaitu di jalan Jendral Sudirman dan Jalan H. Agussalim (samping hotel grand Kartika). Sedangkan malam hari berpindah di depan Taman Mattirotasi dan jalan Poros Pinrang-Pare (depan masjid al-muttaqin soreang). Selain di Kota Parepare, cabang Pusa Coffe juga dapat ditemukan di kota lain, seperti Kota Palopo, Kab. Morowali, Kota Makassar, Kab. Sidrap, dan pusatnya yaitu di Kab. Pinrang. Melihat bertambahnya cabang sebanyak sekarang terbilang cepat yaitu dalam kurun waktu tidak genap satu tahun.

Salah satu pelanggan, Fajar Surya saat diwawancarai membagikan pengalaman seringnya membeli kopi Pusa karena rasa dan harga yang terjangkau. “rasa kopinya itu konsisten meskipun esbatunya sudah cair dan tak beda jauh rasanya dari kopi yang ada di coffee shop didukung dengan harga yang cukup murah bagi saya”, ujarnya, jum’at (27/6).

Pusa Coffee jika dilihat merupakan inovasi dari gerobak kopi keliling yang ada saat ini. Ada beberapa yang membuatnya berbeda dari kopi keliling lainnya. Pertama, dari bentuknya yang menggunakan sepeda motor untuk membawa gerobaknya, serta ukuran gerobaknya agak lebih besar dan dari bahan yang terbuat dari kayu. Kedua, packaging yang unik serta desain logo yang tertera di gelasnya yang membuatnya terlihat menarik.

Muhammad Ihsan Rahman, manajer operational kopi pusa Parepare menyatakan bahwa mereka menawarkan beberapa minuman juga selain kopi. “Bukan hanya kopi susu yang kami jual, namun kami juga menyediakan beragam varian minuman lainnya seperti strawberry, neverblue, cheese, dan butterscotch dengan harga yang sama yakni Rp.10ribu”, ungkapnya.

inovasi gerobak kopi yang digunakan Pusa Coffee. Dok: Muhammad Wahbah
inovasi gerobak kopi yang digunakan Pusa Coffee. Dok: Muhammad Wahbah

Selain itu, Ihsan menambahkan bahwa tidak semua varian selain kopi selalu tersedia, jika ada pasti hanya sedikit, jadi yang ingin mendapatkan bisa keep lebih awal atau datang lebih awal. Begitupun dengan stok kopi yang juga selalu terbatas sehingga terkadang itu yang membuat Pusa Coffee akan tutup lebih awal pada malam hari. Hal ini juga yang menjadi salah satu alasan Pusa Coffee Parepare belum bisa membuka outlet yang tersebar di daerah permintaan para konsumennya, seperti permintaan paling banyak yakni di daerah Perumnas.

Lihat Juga:  HMPS Bahasa dan Sastra Arab IAIN Parepare Sukses Gelar Perkampungan Bahasa Arab di Pesantren Hasyimiyah Sidrap

Adapun Muhammad ilham suharto, yang juga merupakan salah satu crew outlet Pusa Coffee Parepare menambahkan, “Harapan kami kedepannya Pusa Coffee bisa menjadi Gerobak Kopi Keliling yang dapat menjangkau pelanggan dari semua kalangan”, tutupnya.

Melalui tren inovasi gerobak kopi keliling ini, kita bisa melihat bahwa meskipun usaha kecil namun dapat menghasilkan perubahan besar jika dilakukan dengan konsisten dan walaupun mematok harga murah tapi dapat bersaing serta diminati oleh semua kalangan.

Penulis: Muhammad Wahbah
Editor: Muhammad Fauzy Ramadhan

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU

BERITA POPULER