ARTifact Project adalah komunitas seni rupa yang berbasis di kota Makassar, beberapa kegiatannya telah terlaksana mulai dari pameran karya seni rupa dan pertunjukkan seni lainnya. Pada tahun ini, ARTifact Project melaksanakan salah satu agenda tahunannya yang dilaksanakan setiap awal bulan agustus selama sehari yang mereka sebut Behind the Beauty pada tanggal 04 agustus, yang merangkaikan melukis on the spot, piknik, riset kecil-kecilan, observasi, pameran dan dokumentasi karya dan belajar bersama di kawasan taman prasejarah leang-leang Kabupaten Maros.
Kegiatan tersebut melibatkan masyarakat umum dan kalangan akademis. Memang kawasan leang-leang yang telah terdaftar dalam situs Geopark dunia sangat kental dengan nuansa seni dan sejarahnya, hampir semua orang tahu bahwa lukisan tertua di dunia berada di leang-leang.
Ada beragam bentuk kars yang menarik di leang-leang yang dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang. Hal inilah juga yang membuat banyak komunitas seni dan sejarah hendak berkunjung ke situs prasejarah leang-leang. Kegiatan piknik seni rupa dari ARTifact Project sendiri mengusung tema besar” make peace with your pass” yang berarti berdamai dengan masa lalumu.
Kegiatan ini sebenarnya cukup penting sebab di era serba modern ini, manusia terdistraksi dari banyak hal yang kemudian dapat melupakan hakikat dari keberadaan dirinya. Mengejar banyak hal hingga lupa untuk memberi waktu sejenak bagi diri untuk mengingat apa yang perlu dibenahi dan apa yang perlu ditambahkan. Merefleksikan diri adalah salah satu jalan agar kita tidak lupa akan apa yang telah terjadi di masa lalu kita, untuk dapat menciptakan kebaikan di masa mendatang.

Menurut Alif Aflah Yafie, salah seorang pengerak komunitas ARTifact Project mengatakan bahwa kegiatan piknik seni rupa tersebut sebenarnya dilaksanakan untuk mengajak kembali manusia untuk merefleksikan dirinya, tentang apa yang telah terjadi di masa lalu dan mempertanyakan kembali apa yang sebenarnya manusia cari?. Pada kegiatan ini hadir pula komunitas seni kampus eSA yang juga turut meramaikan. Syarat yang ditentukan oleh komunitas ARTifact Project untuk mengikuti kegiatan ini cukup sederhana yaitu hanya membawa diri dan kendaraan yang sehat, bekal dan cemilan, alat lukis, buku catatan dan tentu saja ongkos tiket masuk taman prasejarah leang-leang.
“Behind the Beauty itu nama dari kegiatan yang dilakukan, sederhananya sebagai cara atau menyediakan waktu sejenak untuk mencari apa yang ada di balik keindahan. Dari itu, kita yang ikut secara langsung diharapkan dapat kembali menghadirkan kesadaran atas diri dan bagaimana menemukan makna dari apa yang sepanjang ini telah dilakukan”tutur Alif.
Alif juga menambahkan bahwa alasan memilih leang-leang karena situs tersebut dapat menjembatani diri untuk melihat mengevaluasi dan memotivasi diri
“Leangleang dan gambar purba dalam hal ini dipilih untuk menjembatani diri kita mengenal/membuka kembali kesadaran tentang masa lalu yang kita miliki, alih-alih dari hal tersebut bisa menjadi motivasi untuk menciptakan kedamaian atau kebaikan lewat perbuatan kita hari ini dan selanjutnya” tambah alif.

Ada beberapa karya lukisan yang dihasilkan dari peserta kegiatan ini yang selanjutnya di pamerkan di dalam kawasan taman prasejarah leang-leang. Tentunya hasil karya seni rupa tersebut menambah keindahan dari taman prasejarah berlatar kumpulan bebatuan kars dan gunung yang mengapit taman prasejarah leang-leang. ARTifact Project akan terus bergerak mengagendakan kegiatan selanjutnya demi menumbuhkan sekaligus merawat dunia seni rupa khususnya di Sulawesi Selatan, nantikan agenda menarik mereka berikutnya.
Penulis: Muhammad Fauzy Ramadhan