Parepare, – Maupa.id – Minuman kombucha adalah minuman herbal berbahan dasar teh yang dicampur dengan gula dan difermentasi dengan menggunakan SCOBY (Symbiotic Culture of Bacteria and Yeast) kultur simbiotik bakteri dan ragi. Lama fermentasi yang digunakan yaitu selama 7 sampai 14 hari, kemudian menghasilkan minuman yang kaya vitamin, antioksidan, dan probiotik.
Beberapa penelitian telah membuktikan manfaat kombucha ini, salah satunya Tazkiah Khaerunnisa dkk (2024) akhir-akhir ini meningkatnya tren gaya hidup sehat, berbanding lurus dengan adanya perkembangan masyarakat Indonesia mengonsumsi minuman sehat atau herbal. Seperti minuman fermentasi kombucha, itu popularitas dan peminatnya semakin bertambah karena dapat menjadi salah satu alternatif bagi yang ingin menikmati minuman segar dan manis tanpa harus khawatir dampak buruk bagi kesehatan yang ditimbulkan.
Selain karena rasanya yang manis dan asam. Tidak sedikit orang yang memilih kombucha sebagai pengganti minuman sejenis untuk teman nongkrong. Melansir newsweek, kombucha dapat membantu menyegarkan tubuh sekaligus mengusir kantuk berkat kandungan L-theanine yang bekerja bersama kafein untuk menambah energi tubuh peminumnya.
Minuman herbal kombucha juga dapat ditemukan ketika berkunjung di Gudmud Coffee Roastery. Sebuah cafe yang terletak di Jl. Sulawesi no. 26 sebelah barat kota Parepare ini telah lama menyediakan minuman teh fermentasi kombucha untuk dijual. Mulai dari awal hingga saat ini produksinya terus meningkat beriringan dengan tingginya minat konsumen dari minuman herbal tersebut. Selain itu, keberadaan produsen yang memperjual belikan kombucha selain Gudmud di kota Parepare belum pernah penulis temukan hingga saat ini, yang mungkin itu menjadi salah satu alasan stoknya kadang menjadi terbatas.
Sejalan dengan itu, Kurniawan, Barista Gudmud mengatakan “Sejak tiga tahun terakhir, kombucha yang diproduksi Gudmud mengalami peningkatan yang signifikan dengan semakin banyaknya masyarakat yang mengetahui manfaat mengkonsumsi kombucha, dari yang awalnya hanya memproduksi 10 botol perminggu, kini meningkat 30 botol perminggunya”, jelasnya.
Pada tahun 2023, pengelola Gudmud (Syahrani dan Soraya) bersama beberapa orang yang tergabung dalam tim Makassar Biennale Kota Parepare (Andi Musran dkk), pernah terjun untuk meneliti langsung tentang Kombucha. Tema yang ditentukan saat itu ialah “Mappiara”. Sejumlah fakta yang ditemukan bahwa ternyata kombucha telah lama dikonsumsi oleh orang-orang tua sekitarnya yang mereka sebut dengan “Cukka Tua”. Dijadikannya sebagai “pabbura” atau obat berbagai penyakit yang terbuat dari fermentasi teh dengan Scoby atau warga setempat sebut dengan istilah “jamur pekke”.
Tidak hanya itu, terbukti minuman ini pernah menjadi solusi yang nyata serta membangun hubungan sosial masyarakat bagi warga kota Parepare. Informasi yang tersebar dari mulut ke mulut tapi memberikan manfaat bahwa kombucha dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Seperti Ibu Rahmawati (50), warga kota Parepare yang menderita penyakit gondok beracun. Setelah mengonsumsi kombucha kurang lebih setahun lamanya, Ibu Rahmawati merasakan khasiatnya.
Seperti yang disebutkan diatas, karena minuman ini juga baik untuk pencernaan. Sangat direkomedasikan untuk yang sedang menjaga berat badan ideal. Begitupun minuman ini baik dikonsumsi rutin karena mengandung probiotik yang membantu kesehatan usus menjaga pencernaan.
Penulis: Wahbah
Editor: Muhammad Fauzy Ramadhan
