Seru! Peringati Hardiknas 2025, FORHATI-PPDI Luwu Dorong Pendidikan Inklusi

Seru! Forum Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Wati (Forhati) Luwu bekerja sama dengan Perhimpunan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Cabang Kabupaten Luwu mendorong perwujudan pendidikan inklusi atau pendidikan berkualitas untuk semua melalui kegiatan “Semarak Hari Pendidikan Nasional 2025". Kegiatan ini digelar di Warkop Wija To Luwu (WTL), Sabtu (3/5/2025). Peringatan ini juga menampilkan acara kesenian dari anak penyandang disabilitas dan murid PAUD Bintang Junior Belopa.

Luwu – maupa.id – Forhati dan PPDI menggelar dua kegiatan dalam memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) kali ini, yaitu; Talkshow dengan tema “Kesetaraan Pendidikan untuk Semua” dan Lomba Mewarnai untuk murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan tema, “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan untuk Semua.”

Tampil sebagai pembicara pada Talkshow adalah Ketua DPTD Kabupaten Luwu, Ahmad Gazali, SE, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Luwu, Andi Palanggi, S.STP, Ketua PPDI Luwu, Bahtiar dan Ketua Pusat Disabilitas Universitas Hasanuddin, Dr. Ishak Salim, S.I.P, M.A.  Ishak Salim tampil secara daring dalam talkshow ini. Talkshow dipandu, Koordinator Wilayah V PPDI Luwu, Basri Andang.

Ketua PPDI Luwu, Bahtiar mengatakan penyandang disabilitas di Luwu masih mengalami diskriminasi karena masih banyak penyandang disabilitas di Luwu yang belum mendapatkan hak pendidikan. Oleh karena itu, Bahtiar berharap agar Dinas Pendidikan Luwu membantu memfasilitasi pemenuhan hak-hak pendidikan, khususnya anak penyandang disabilitas di daerah ini. Bahtiar juga berharap agar Ketua DPRD Luwu menjamin pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas di Luwu melalui penerbitan Peraturan Daerah (Perda).

Pada kesempatan yang sama, Kadisdik Luwu, Andi Palanggi, menegaskan bahwa berdasarkan arahan Bupati Luwu, H. Fatahuddin, S.Ag, tahun 2025/2026 ini, Luwu sudah harus terbebas dari Anak Tidak Sekolah (ATS).

“Ini penegasan Pak Bupati. Semua anak-anak di Luwu harus bersekolah dan tidak lagi anak-anak yang tidak sekolah atau berstatus ATS,” tandas Palanggi.

Merespon tentang keberpihakan kepada anak penyandang disabilitas, Palanggi mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) barusa Luwu meluncurkan penerimaan murid baru atau PPDB tahun 2025. Hak-hak anak penyandang disabilitas menjadi prioritas.

“Anak-anak penyandang disabilitas bisa mendaftar di semua sekolah di Luwu. Ini prioritas. Karena prioritas kita adalah anak dari keluarga kurang mampu dan penyandang disabilitas. Setelah ini semua masuk baru terima murid lainnya,” tegas Palanggi.

Lihat Juga:  Camat Latimojong: Terimakasih MDA Karena Membangun Wilayah Latimojong 

Sementara itu, Ketua DPRD Luwu, Ahmad Gazali, menyatakan dukungannya untuk program pendidikan inklusi di Luwu.

FORHATI-PPDI peringati Hari Pendidikan Nasional. Dok: Maupa.id
FORHATI-PPDI peringati Hari Pendidikan Nasional. Dok: Maupa.id

“Intinya, kami di DPRD, dan saya sebagai pimpinan DPRD mendukung program Pak Bupati dan Pemerintah Kabupaten Luwu untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat Luwu. Kami mendukung berdasarkan kewenangan yang kami miliki, yaitu; melalui kebijakan sesuai fungsi legislasi, anggaran melalui fungsi budgeting dan fungsi pengawasan,” tegas Gazali.

Merespon keluhan salah seorang Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) dari Kecamatan Kamanre yang meminta bantu pagar sekolah, Kadisdik Luwu, Andi Palanggi, mengatakan bahwa SLB adalah kewenangan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel). Meski demikian, ada mekanisme “hibah” yang dapat dikoordinasikan antara Pemprof Sulsel dan Pemkab Luwu.

Pernyataan Palanggi dikuatkan Ketua DPRD Luwu, Ahmad Gazali. Bahkan, Gazali menyarankan agar PPDI-Forhati atau kelompok masyarakat dapat menyampaikan harapannya melalui mekanisme penyampaian aspirasi ke DPRD Luwu secara resmi.

“Nah, tugas saya akan mendisposisi ke komisi yang membidangi setiap aspirasi yang masih untuk dibahas. Dari pembahasan itu akan disampaikan kepada instansi terkait di Pemkab Luwu untuk dibahas secara teknis,” saran politisi Partai Nasdem ini.

Khusus terkait Perda Disabilitas, Gazali mengatakan, untuk tahun 2025 ini, agenda pembahasan legislasi sudah penuh jadwalnya di DPRD Luwu. Sehingga, bisa diusulkan sebagai Perda inisiatif Disdik Luwu tahun mendatang.

Ketua Pokja PAUD Luwu, Nilasari Dhevy Bijak, bersama; Sekretaris Bunda PAUD Luwu, Ketua DPRD Luwu, Kadisdik Luwu, Ketua Forhati Luwu. Dok: Maupa.id
Ketua Pokja PAUD Luwu, Nilasari Dhevy Bijak, bersama; Sekretaris Bunda PAUD Luwu, Ketua DPRD Luwu, Kadisdik Luwu, Ketua Forhati Luwu. Dok: Maupa.id

Sementara itu, Ketua Forhati Luwu, Andi Sri Rahayu, S.KM, M.Kes menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang mendukung kegiatan ini. Semoga ke depan kegiatan untuk mendukung pendidikan inklusif di Luwu bisa lebih nyata dan lebih semarak.

“Kami berterimakasih kepada Bapak Ketua DPRD Luwu, Kepala Diknas Luwu, Ibu Bunda PAUD Luwu, Hj. Kurniah Fatahuddin, A.Md yang karena sakit mengutus Sekretaris Bunda PAUD Luwu mewakili beliau. Juga terimakasih kami kepada Ibu Ketua Pokja Bunda PAUD Luwu, Nilasari Dhevy Bijak, yang menyempatkan diri hadir menyaksikan langsung kegiatan kami bersama anak-anak kita penyandang disabilitas di Luwu,” ucap Sri Rahayu.

Lihat Juga:  Kader Lingkungan Bone Lemo Produksi Pupuk Kompos, MDA Bantu Mesin Pengaduk

Ketua Forhati juga berterimakasih kepada pihak yang mendukung acara Forhati-PPDI Luwu ini langsung, yaitu; Bintang Motor untuk pialanya, Bank BPD Luwu untuk dukungan tenda, SLB Luwu atas dukungan soundsistem.

“Terimakasih semua atas dukungan Ibu dan Bapak dari SLB di Luwu dan kawan PPDI Luwu.

Penulis: Syamsuddin Simmau
Editor: Muhammad Fauzy Ramadhan
Foto/Video: Dok. maupa.id

Bagikan:

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

BERITA TERBARU

BERITA POPULER